Bukan tanpa sebab, tanpa alasan tertentu atau hanya mengada-ada. Namun, adanya Peringatan Hari besar Islam yang satu ini atau yang pada tiap peringatannya identik dengan bubur Suro atau selamatan, yang disajikan hidangannya tiap kali tanggal 10 bulan Muharam atau tanggal 10 Syuro (Jawa).
Adalah perlambang hurmat kita pada sejarah Islam, yakni adanya peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengannya. Dimenangkannya nabi Musa dari fir’aun, ditenggelamkannya fir’aun beserta bala tentara kala mengejar-ngejar Musa AS dan kaumnya, dikeluarkannya Yunus AS dari perut ikan paus. Hari dilahirkan juga hari diselamatkannya nabi Ibrahim dari kobaran api.
Keterangan dalam kitab/hasyiyah I’anatut Thalibin disebutkan bahwa pada hari itu Allah SWT menciptakan bumi dan mengakhiri kehidupan (qiyamat), diciptakannya Lauhul Mahfud,Qalam, serta diturunkannya hujan untuk pertama kalinya dimuka bumi, yang dalam hal ini dimaknai sebagai turunnya rahmat Allah SWT, pada hari itu juga Nabi Isa AS diangkat oleh Allah ke langit, serta pada hari tersebut Nabi Nuh AS turun dari kapal setelah berlayar dari banjir bah yang maha dahsyat, dan pada saat itu Nuh AS bertanya pada umatnya yang berada dikapal, “adakah bekal pelayaran yang masih tersisa untuk dimakan?” kemudian mereka menjawab, “masih ya Nabi”, kemudian Nuh AS memerintahkan mereka untuk mengaduk sisa makanan menjadi bubur, dan disedekahkan kepada semua orang sebagai tanda syukur kepada Allah SWT. Hal inilah yang kemudian mendasari dalam setiap peringatannya sampai saat ini selalu saja ada bubur yang dihidangkan.
Dalam tradisi masyarakat Jawa, biasanya bubur ini disajikan dalam 2 warna, yakni merah dan putih, putih melambangkan kebersihan, dapat pula dimaknai dengan golongan putih, kesucian hati, yang pada akhirnya akan dimenangkan oleh Allah, sedangkan bubur merah (abang) pertanda dalam kehidupan ini selalu setiap hal diciptakan secara berpasang-pasangan, ada baik ada buruk, ada laki-laki ada perempuan, ada langit ada bumi, dan banyak hal lain.
Pada hari ini pula, Husain cucu baginda nabi SAW wafat oleh kekejaman Mu’awiyah dalam pembantaian di tanah lapang Karbala. Yang biasanya pada hari ini diperingati oleh orang-orang syiah dengan menyiksa diri pertanda belasungkawa (penyiksaan diri semacam ini tidak perlu kita lakukan). Namun dewasa ini 10 muharram/Suro diperingati sebagai hari anak yatim sedunia, hari menyantuni, hari berbagi kebahagiaan, serta hari si kaya berderma untuk yang kurang mampu.
Selain itu pula, hal yang teramat penting dilakukan oleh umat Islam, yakni puasa pada tanggal 10 Muharam (asyuro’), ditambah puasa sehari pada tanggal 9 yang biasa disebut dengan puasa tasu’a, sebagai penyelisihan terhadap orang-orang Yahudi dan Nasrani. Atau jika tidak dapat menggenapi di hari tasu’a, maka boleh diganti berpuasa pada hari setelahnya (11 Muharram). Dan puasa pada 2 hari ini hukumnya adalah sunah muakkad, dengan fadhilah, dihapuskannya dosa selama setahun penuh.
Keterangan dalam kitab/hasyiyah I’anatut Thalibin disebutkan bahwa pada hari itu Allah SWT menciptakan bumi dan mengakhiri kehidupan (qiyamat), diciptakannya Lauhul Mahfud,Qalam, serta diturunkannya hujan untuk pertama kalinya dimuka bumi, yang dalam hal ini dimaknai sebagai turunnya rahmat Allah SWT, pada hari itu juga Nabi Isa AS diangkat oleh Allah ke langit, serta pada hari tersebut Nabi Nuh AS turun dari kapal setelah berlayar dari banjir bah yang maha dahsyat, dan pada saat itu Nuh AS bertanya pada umatnya yang berada dikapal, “adakah bekal pelayaran yang masih tersisa untuk dimakan?” kemudian mereka menjawab, “masih ya Nabi”, kemudian Nuh AS memerintahkan mereka untuk mengaduk sisa makanan menjadi bubur, dan disedekahkan kepada semua orang sebagai tanda syukur kepada Allah SWT. Hal inilah yang kemudian mendasari dalam setiap peringatannya sampai saat ini selalu saja ada bubur yang dihidangkan.
Dalam tradisi masyarakat Jawa, biasanya bubur ini disajikan dalam 2 warna, yakni merah dan putih, putih melambangkan kebersihan, dapat pula dimaknai dengan golongan putih, kesucian hati, yang pada akhirnya akan dimenangkan oleh Allah, sedangkan bubur merah (abang) pertanda dalam kehidupan ini selalu setiap hal diciptakan secara berpasang-pasangan, ada baik ada buruk, ada laki-laki ada perempuan, ada langit ada bumi, dan banyak hal lain.
Pada hari ini pula, Husain cucu baginda nabi SAW wafat oleh kekejaman Mu’awiyah dalam pembantaian di tanah lapang Karbala. Yang biasanya pada hari ini diperingati oleh orang-orang syiah dengan menyiksa diri pertanda belasungkawa (penyiksaan diri semacam ini tidak perlu kita lakukan). Namun dewasa ini 10 muharram/Suro diperingati sebagai hari anak yatim sedunia, hari menyantuni, hari berbagi kebahagiaan, serta hari si kaya berderma untuk yang kurang mampu.
Selain itu pula, hal yang teramat penting dilakukan oleh umat Islam, yakni puasa pada tanggal 10 Muharam (asyuro’), ditambah puasa sehari pada tanggal 9 yang biasa disebut dengan puasa tasu’a, sebagai penyelisihan terhadap orang-orang Yahudi dan Nasrani. Atau jika tidak dapat menggenapi di hari tasu’a, maka boleh diganti berpuasa pada hari setelahnya (11 Muharram). Dan puasa pada 2 hari ini hukumnya adalah sunah muakkad, dengan fadhilah, dihapuskannya dosa selama setahun penuh.